Ujian

Ujian itu ada saja celahnya. Semua sudah ditata rapi, tiba-tiba berantakan dan kita harus merapikan dari ulang. Saya menulis ini masih setengah sadar, karena baru beberapa menit lalu ingin saya rapikan berkas ujian skripsi saya, tapi tiba-tiba saat saya mengecek tas, flashdisk saya tidak ada. Dan yang melengkapi kebingungan saya malam ini adalah saya belum membackup filenya sama sekali.

Bayangkan, tadi siang di kantor, teman-teman seruangan mengucapkan selamat, mereka ikut bahagia mendengar kabar saya yang akan segera melangsungkan sidang, pasalnya mereka tahu bagaimana saya melewati 7 tahun untuk memperjuangkan pendidikan ini sambil bekerja. Mereka tau bagaimana saya bolak-balik dari Bogor - Jakarta, pagi meeting dan mengerjakan design/editing video, siang ke kampus untuk bimbingan bersama dosen. Begitupun saat harus menyambi pekerjaan di tengah penelitian, pagi-pagi saya meeting di mushola dekat sekolah dan mengerjakan editing, siang saya harus masuk ke kelas untuk melakukan penelitian. Sampai akhirnya Allah mengizinkan usaha itu berbuah hasil; acc dosen untuk sidang akhir. 

Puji syukur pendaftaran sidang skripsi sudah dilakukan sepekan lalu, saya diantar oleh sahabat saya ke kampus untuk menyerahkan surat dan hardcopy skripsi yang sudah dijilid. Rasanya saya begitu bahagia tinggal menunggu jadwal sidang keluar tanpa kejar-kejaran lagi. Tapi malam ini, tiba-tiba rencana harus berubah.. berkas yang seharusnya saya olah menjadi slide power point malam ini tidak ada. Foto-foto dokumentasi penelitian, surat-surat yang sudah ditandatangani, instrumen, rpp, semuanya hilang dibawa flashdisk saya yang entah kemana. 

Astagfirullahaladzim.. kata apa lagi yang harus saya ucap selain itu? Saya tidak bisa menangis, marah, atau takut sekarang. Semuanya masih bercampur dan belum saya urai. Pikiran ini masih kusut, lantaran ada tugas kantor juga yang belum selesai. Tapi saya masih ingat, apa yang diuntungkan jika saya menyerah pada harapan. Saya tidak bisa mengulang waktu untuk membackup semua file dalam flashdisk saya sebelum flashdisk itu hilang. Semua sudah terjadi, dan saya teledor karena tidak mempersiapkan diri sebelum kejadian buruk datang. Tapi yasudah.. mari kita berdoa dan kerjakan apa yang bisa dikerjakan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengisi Kekosongan

Wanita Bukan Mesin Kesenangan

All About Your Heart