Apakah Penderitaan Bisa Berubah?

Ada sebuah studi ilusi optik dalam jurnal sains yang menjadikan serangkaian titik berwarna biru dan ungu sebagai tolak ukur tingkat kebahagiaan sekaligus pesimistis yang dialami manusia. Tim ilmuan dari Harvard, Dartmouth dan New York University melakukan uji coba dengan sebuah gambar berisi rangkaian titik biru hingga ungu kepada para mahasiswa. Untuk 200 percobaan pertama, para mahasiswa berhasil menunjukan jumlah titik yang sama dari berbagai spektrum warna biru dan ungu. Beberapa bisa mengenali perbedaan warna biru dan ungu dengan baik. Namun pada 800 percobaan berikutnya, jumlah titik biru yang disajikan terus berkurang sampai semua yang ditampilkan berwarna ungu. Anehnya, jawaban para mahasiswa tidak sesuai. Para peneliti menyimpulkan mahasiswa semakin salah dalam mengira titik ungu sebagai titik biru. Ketika titik biru dikurangi dalam gambar, para mahasiswa justru menganggap titik ungu sebagai titik biru. Kenapa hal itu bisa terjadi? Peneliti mengungkap hal itu terjad...