Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2023

Adakalanya Kita Harus Diam

Gambar
Seorang kaisar mencari guru spiritual dan bertanya kepadanya, "Aku adalah orang yang sibuk. Apakah kau bisa memberitahuku dengan cepat jalan agar aku bisa menyatu dengan Tuhan melalui satu kalimat?" Guru spiritual itupun menjawab, "Bukan dengan satu kalimat, aku akan menjawabmu dengan satu kata." "Kata apakah itu?" "Hening." Kisah pendek yang diperkenalkan oleh Anthony de Mello yakni seorang pastor agama katolik, menjelaskan pada kita bahwa cara untuk bertemu Tuhan adalah melalui keheningan. Ada banyak cara agar kita bisa mendapatkan keheningan. Di dalam agama Islam salah satunya melalui sholat atau dzikir. Adapun dalam kepercayaan lain, keheningan bisa didapat melalui meditasi.  Keheningan sendiri menurut Anthony de Mello bukanlah situasi dimana kita tidak berbicara. Keheningan adalah saat dimana kata-kata berhenti. Kata-kata batin yang membuat kita gelisah harus berhenti. Sehingga bagian dalam maupun luar tubuh kita juga ikut berhenti.  Menghen...

Islam dan Lingkungan

Ada yang menarik dari pembangunan Ibu kota baru Indonesia, yang rencananya akan diresmikan pada bulan Agustus tahun 2024. Kota Nusantara, atau Ibu kota baru Indonesia ini akan mengadopsi konsep "kota hutan", di mana lebih dari 75% wilayahnya adalah ruang hijau. Seperti yang banyak orang ketahui, kota Nusantara dibangun di pulau Kalimantan yang merupakan pulau ke-2 dengan hutan terluas di Indonesia. Kabar ini tentu membuat kita membayangkan kota tersebut akan sejuk dan nyaman untuk ditempati. Namun, bayangan indah itu tidak lantas menghapus kekhawatiran lain. Melihat proses pembangunan dan perubahan aktivitas kera yang mulai turun ke jalan untuk mencari makanan, para konservasionis justru khawatir tentang dampaknya terhadap satwa liar di dalam maupun sekitar ibu kota baru. Seperti pembukaan lahan bakau besar-besaran atau peningkatan aktivitas kapal-kapal besar yang dapat memicu serangan buaya terhadap nelayan setempat. Hal itu tidak hanya membahayakan para nelayan, namun juga ...

Apakah Penderitaan Bisa Berubah?

Gambar
Ada sebuah studi ilusi optik dalam jurnal sains yang menjadikan serangkaian titik berwarna biru dan ungu sebagai tolak ukur tingkat kebahagiaan sekaligus pesimistis yang dialami manusia. Tim ilmuan dari Harvard, Dartmouth dan New York University melakukan uji coba dengan sebuah gambar berisi rangkaian titik biru hingga ungu kepada para mahasiswa.  Untuk 200 percobaan pertama, para mahasiswa berhasil menunjukan jumlah titik yang sama dari berbagai spektrum warna biru dan ungu. Beberapa bisa mengenali perbedaan warna biru dan ungu dengan baik. Namun pada 800 percobaan berikutnya, jumlah titik biru yang disajikan terus berkurang sampai semua yang ditampilkan berwarna ungu. Anehnya, jawaban para mahasiswa tidak sesuai.  Para peneliti menyimpulkan mahasiswa semakin salah dalam mengira titik ungu sebagai titik biru. Ketika titik biru dikurangi dalam gambar, para mahasiswa justru menganggap titik ungu sebagai titik biru. Kenapa hal itu bisa terjadi? Peneliti mengungkap hal itu terjad...

Islam dan Kemanusiaan

Sebuah buku berjudul  The Prophet Pulpit: Commentaries on the State of Islam , menuliskan: You cannot claim to be a good Muslim if you do not care about human rights. In modern epistemology, caring for human rights is a short-hand way of saying "I respect the dignity and worth of every human being. I do so because I respect God's creation and I love God. So I love God's creation."  Kita telah melewati Idul Fitri sekali lagi pada 21/22 April 2023, artinya dua hari yang lalu. Kita juga sudah menyantap hidangan lezat, bertemu sanak saudara, bergembira merayakan kemenangan. Namun dibalik semua keindahan itu, benarkah kita telah mendapat kemenangan? Rasanya belum lengkap jika hari raya ini tidak disertai kemajuan dan kedekatan dengan Ilahi. Sehingga timbul pertanyaan, saat kita kembali melihat Ramadan berikutnya, apakah kita masih berada di sini? Apakah kita masih menjalani kehidupan seperti ini? atau, akankah kondisi kita dan umat Islam menjadi lebih baik?  Sebelum tanda ...

Menghindari Bahaya yang Timbul dari Ucapan Kita

Gambar
Setitik pelita bisa mengalahkan kegelapan seribu tahun. Kekuatan dari ucapan kita pun bisa mengobati luka di hati sendiri dan orang lain. Jika ingin mengucapkan kata-kata yang bermakna, kita harus memiliki pikiran yang dalam. Jika ingin mengucapkan kata-kata yang bisa dipercaya, kita harus menjadi orang yang bisa dipercaya. Dan untuk melakukan semua itu kita perlu mengelola perasaan dengan cara bijaksana, sehingga kata-kata sedih, marah, dan yang bersifat menyerang bisa dikurangi.  Mari kita melihat ke dalam hati sambil membaca tulisan di bawah ini.. Perasaan terhina, takut, bingung, khawatir, menyesal, putus asa, malu, cemburu, marah, tamak, benci, dendam, sombong, antipati, sedih, iba, rindu, syukur, senang, yakin, simpati, kagum, cinta, bangga Manakah yang kita rasakan sekarang?  Manakah yang sering menguasai kita masing-masing? dan mana yang justru jarang muncul dalam diri kita? Shiddarta Gautama mengatakan kita harus waspada mengamati gejala yang muncul pada tubuh kita. k...

Orang Bilang Kita Berubah, Bukan, Banyak Hal yang Merubah Kita

Gambar
Semakin lama kita memeluk suatu nilai, maka skema atau identitas yang telah kita bangun akan semakin fundamental dalam membentuk cara pandang terhadap diri dan dunia. Itulah mengapa pengalaman masa kecil entah baik atau buruk, memiliki efek sulit hilang dan menghasilkan nilai-nilai yang menentukan sebagian besar jalan hidup.  Pengalaman masa kecil adalah inti nilai seseorang, dan jika itu bermasalah, akan menciptakan rangkaian kekacauan yang meluas di tahun-tahun berikutnya. Seperti orang yang ditelantarkan atau dilukai semasa kecil, maka ketika dewasa ia memiliki reaksi emosional yang cukup ekstrem yang berakibat pada kesenjangan moral dan sulit ditangani.  Nilai-nilai yang kita pilih selama hidup tentu mengalami kristalisasi sehingga membentuk kepribadian kita. Dan jika kita ingin mengubahnya, maka kita perlu memiliki pengalaman yang berlawanan dengan itu. Melakukan sesuatu yang tidak ingin kita lakukan, yang tentu membawa kita pada rasa sakit serta ketidaknyaman. Itulah men...