Postingan

Menampilkan postingan dari 2023

Mengisi Kekosongan

31 Mei 2023, jurnal tahun 2023 ini ditutup dengan sebuah hadist, "Aku sesuai prasangka hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat sendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku; dan jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada itu (kumpulan malaikat). Jika seorang hamba mendekati-Ku sejengkal, niscaya Aku mendekatinya satu hasta. Jika dia mendatangi-Ku dengan berjalan kaki, niscaya Aku mendatanginya sambil berlari."  Nyata terasa menulis membuat orang bisa duduk dengan perasaan dan pikiran sendiri, yang bersamanya muncul banyak kesadaran.. seperti ternyata Tuhan bukanlah sarana untuk mencapai sesuatu, justru Tuhan adalah tujuan kita yang sebenarnya.  Selama ini jika adrenalin dan oksitosin membuat mata rindu untuk melihat, telinga ingin mendengar, dan diri ingin mengabdi pada sesuatu, tapi tidak pernah dapat kita pahami apa tujuannya, mungkin karena sudah terlalu banyak hal diserap cuma-cuma...

Bisakah Kita Mencintai Seseorang Tanpa Agenda?

Gambar
"Cinta yang sehat tidak menjadikan kita keset untuk masalah emosional seseorang. Cinta yang sehat mampu menetapkan batasan, karena itu akan menentukan standar bagaimana kita ingin dicintai." - Dr. Nicole Kalau kita merasa telah mencintai seseorang tapi orang tersebut tidak pernah menghargai diri kita, maka itu bukan cinta yang sehat.  Pasangan yang menghargai pasangannya tentu bertindak dalam integritas, bahkan di saat tidak ada satupun orang yang melihat. Itu bukan karena ia takut kehilangan hubungan, tapi karena ia menghormati pikiran, tubuh, dan kata-katanya sendiri. Karena ia tahu dengan mengkhianati orang lain; maka ia mengkhianati diri sendiri. Ia juga paham bahwa kebebasan emosional hanya datang dari kebenaran; ia tidak akan menggunakan drama untuk menciptakan koneksi. Saat ketakutan akan tidak dicintai itu datang, ingatlah bahwa orang yang tepat pasti menerima kita  menjadi diri kita. Ia tidak mencoba untuk mengendalikan, memaksa, atau memberitahu keputusan apa yang ...

Mengamati Ucapan

Lao Zi, seorang penyair China berpendapat bahwa manusia tidak perlu mengatur cara mengekspresikan perasaan sesuai dengan hubungan yang terjalin. Hanya karena seorang anak bicara dengan tata bahasa non formal dan santai dengan orangtuanya, kemudian ia berbicara formal kepada atasannya di kantor penuh sopan santun, bukan berarti anak tersebut lebih mencintai atasannya di kantor daripada orangtuanya.  Ada banyak orang mengucapkan sesuatu dengan kalimat kurang baik meskipun ia tulus dan ucapannya bernilai. Kita melihat contoh nyata hasil ucapan seseorang baru-baru ini saat jalan di Lampung yang rusak parah justru berujung diperbaiki bahkan ditengok langsung oleh presiden. Di sisi lain, ada juga orang yang lancar dalam berbicara, penuh sopan santun, tapi sebenarnya ucapannya itu kosong.  Tanpa kita sadari, semakin kita terobsesi pada bentuk ucapan, maka sebenarnya kita akan mudah melukai orang pun merasa terluka saat mendengar ucapan mereka.  Tapi ucapan haruslah berdiri di t...

Berprasangka Baik Pada Tuhan

Gambar
Diantara amalan hati yang paling utama dan transformatif adalah husnudzhan billah ; selalu berprasangka baik pada Allah. Tapi ini sulit bagi orang yang masih terluka. Sangat sulit. Ketika seseorang memiliki luka emosional, ada anggapan bahwa itu hanya perlu ditahan atau dilupakan seiring berjalannya waktu. Sayangnya, waktu justru membuat luka yang tidak diobati menjadi semakin buruk. Luka yang belum sembuh akan mempengaruhi aspek lain, termasuk dalam merespon sesuatu yang datang dari luar.  Orang yang menderita luka emosional sering diberitahu bahwa ada ketidakseimbangan yang terjadi di otak mereka. Sehingga mereka cenderung merespon segala sesuatu dengan hal negatif. Misalnya, ada orang datang bersikap ramah, malah dianggap mencurigakan. Ada orang datang ingin membantu, malah merasa tidak dihargai. Atau ada orang berbuat baik pada kita, tapi kita terus berpikiran negatif terhadapnya. Jangankan orang yang terluka, kita sebagai manusia sebenarnya sudah dirancang memiliki kecenderung...

Bagaimana Muslim Memandang Ujian?

Gambar
Bagi orang beriman pertolongan Tuhan memang selalu datang, tapi penting bagi kita untuk mengingat bahwa pertolongan tidak selalu datang dalam bentuk yang kita harapkan. Seperti ayat "inna ma'al 'usri yusra" bahwa sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Mungkin kemudahannya tidak menjadikan orang mati hidup kembali, orang sakit dapat sehat seperti sedia kala, atau orang yang kehilangan benda seperti flashdisk dapat bertemu kembali dengan flashdisknya, bisa saja datang dalam aspek lain dari diri kita. Ini sudah terjadi sejak dulu, dari bagaimana Asiyyah yang saat disiksa Firaun justru diperlihatkan tempatnya di surga, sehingga ia bisa tersenyum menjelang kematiannya. Itu pertanda bahwa pertolongan Tuhan bisa dalam bentuk keteguhan hati bahkan di saat menghadapi tirani.  Kita tidak akan pernah bisa menghentikan badai yang melanda hidup kita, tapi kita selalu punya Tuhan yang memberi tempat berlindung. Kalau kita mau sedikit merenung, ujian yang kita alami sebenarn...

Ujian

Ujian itu ada saja celahnya. Semua sudah ditata rapi, tiba-tiba berantakan dan kita harus merapikan dari ulang. Saya menulis ini masih setengah sadar, karena baru beberapa menit lalu ingin saya rapikan berkas ujian skripsi saya, tapi tiba-tiba saat saya mengecek tas, flashdisk saya tidak ada. Dan yang melengkapi kebingungan saya malam ini adalah saya belum membackup filenya sama sekali. Bayangkan, tadi siang di kantor, teman-teman seruangan mengucapkan selamat, mereka ikut bahagia mendengar kabar saya yang akan segera melangsungkan sidang, pasalnya mereka tahu bagaimana saya melewati 7 tahun untuk memperjuangkan pendidikan ini sambil bekerja. Mereka tau bagaimana saya bolak-balik dari Bogor - Jakarta, pagi meeting dan mengerjakan design/editing video, siang ke kampus untuk bimbingan bersama dosen. Begitupun saat harus menyambi pekerjaan di tengah penelitian, pagi-pagi saya meeting di mushola dekat sekolah dan mengerjakan editing, siang saya harus masuk ke kelas untuk melakukan peneliti...

Saat Tuhan Menunggumu

Seringkali saat-saat tergelap diikuti saat terpenting dalam hidup. Dalam astronomi, itulah waktu sebelum fajar; waktu dimana seluruh dunia bertransformasi. Jika siang membawa kita pada kesibukan, tanggungjawab akan sekolah, pekerjaan, dan keluarga.. maka waktu malam menjelang fajar adalah kesempatan kita menikmati keheningan. Di waktu itu, untuk sementara dunia tertidur. Namun disaat bersamaan, itulah waktu yang tepat untuk bercengkrama dengan Tuhan.  "Tuhan kita turun selama sepertiga malam terakhir ke langit pertama dan berkata : Apakah ada yang berdoa kepadaku, untuk kemudian kukabulkan? apakah ada yang meminta kepadaku, untuk kemudian kuberi? apakah ada yang memohon ampunanku, untuk kemudian kuampuni? " (HR. Bukhari & Muslim) Siapa sangka, saat keheningan seperti itu Allah datang untuk kita. Membayangkan bagaimana pemilik alam semesta ini menunggu kita, sementara kita terlelap di tempat tidur, rasanya seperti cinta yang bertepuk sebelah tangan.. tak dianggap, diabaika...

Selangkah Menuju Dewasa = Belajar Membuat Keputusan Sendiri

Gambar
"Apapun bisa dirampas dari manusia, kecuali satu: kebebasan untuk menentukan sikap dalam setiap keadaan. Kebebasan untuk memilih jalannya sendiri." -Viktor Frankl Seperti yang sudah diajari para tetua, pada akhirnya kita sendiri yang bertanggungjawab atas perbuatan kita. Di dunia, di akhirat, apa yang kita pilih adalah apa yang kita tanggung. Apa yang menjadi nilai kita tidak selalu menjadi nilai orang lain. Begitupun sebaliknya. Dan pilihan-pilihan semacam itu selalu ada. Setiap hari, setiap jam, selalu ada kesempatan untuk memutuskan.  Seperti hari ini ketika saya menemani adik saya ke kolam renang, namun saya tidak ikut turun. Saya hanya duduk dipinggir dengan sebuah buku sebagai pengalih perhatian. Adik saya bertanya "kenapa mba ika gak nyebur? Ayo nyebur" saya kemudian berucap "gak bawa baju" yang padahal sudah dari rumah saya sengaja tidak membawanya. Saya sudah memutuskan tidak akan berenang karena kolam renang memang bukan minat saya, saya datang ...

Untuk Apa Kita Bertanya

Gambar
Pertanyaan adalah wujud ketidakpuasan akan apa yang diketahui saat ini , itu sebabnya orang bertanya.  Salah satu teman saya hari ini menceritakan bagaimana rekannya sering mengajukan pertanyaan terhadap foto/aktivitas yang ia posting di social media. Ketika teman saya menjawab pertanyaan dari rekannya, rekan itu hanya membaca dan tidak membalas lagi. Dia melakukan hal itu secara berulang sehingga membuat teman saya bingung.  Saya sejenak mengingat apa yang biasanya saya lakukan ketika berbicara dengan seseorang. Saya mengatakan bahwa ada 2 alasan kenapa orang bertanya. Pertama, ia ingin bicara denganmu untuk mengetahui sesuatu, dan ketika ia sudah tau jawabannya maka ia tidak perlu lagi mencari hal lain untuk dibicarakan. Kedua, ia ingin bicara denganmu, sangat ingin bicara denganmu, dan ketika ia sudah mendapat respon namun ia berhenti membalas, itu bukan berarti ingin mengakhiri percakapan, tapi dia bingung harus mengatakan apa lagi. Hal semacam ini pernah dibahas oleh Wang...

Afirmasi untuk Memaafkan Diri Sendiri

Aku minta maaf karena menyebutmu memalukan disaat kamu sudah mencoba Aku minta maaf karena menyebutmu lemah disaat kamu sedang merasa takut Aku minta maaf karena menyebutmu dramatis disaat kamu sangat terluka Aku minta maaf karena sering menyalahkanmu disaat tidak ada yang membelamu Aku minta maaf karena membuatmu bersembunyi dari orang yang mencintaimu, kupikir itu akan menjagamu tapi itu justru membuatmu kesepian Aku tau kita jarang bertukar kata-kata baik, tapi hari ini aku ingin minta maaf Maaf telah menyakitimu dan tidak pernah mencoba untuk mengerti Kamu selalu cukup, dan aku membutuhkanmu Aku harap kamu selalu ingat betapa berharganya dirimu. (untuk tulisanku seputar afirmasi lainnya silakan kunjungi tiktok @kampoonghening) ^_^

Pitch Stop dalam Menerima Informasi

Mengikuti perkembangan berita di dunia memang penting. Perhatian pada apa yang terjadi dengan sekitar juga bagus. Tapi mengonsumsinya secara berlebihan ( doomscrolling ) bisa menimbulkan rasa tidak nyaman seperti cemas, stres, dan berbahaya bagi kesehatan tubuh. Menurut psikolog Annie Miller, paparan informasi negatif dalam jangka panjang akan mempengaruhi kinerja otak. Ketika kita merasa terancam akibat melihat berita buruk, otak akan mengaktifkan respon melawan dan sistem tubuh langsung bereaksi. Informasi negatif yang terus menerus kita terima akhirnya meningkatkan kadar stress. Otak sebenarnya sudah terprogram untuk memproses hormon stres akibat mendengar berita buruk, namun otak bisa gagal mengatasinya jika kita terus-menerus terpapar berita buruk. Idealnya, setelah mendengar berita buruk, kita merasa terancam dan tubuh akan memproses itu agar kita kembali merasa tenang. Namun paparan yang intens terhadap peristiwa buruk/traumatis yang sama dapat mengganggu pemulihan, sehingga mem...

Bunga Tidur Kehidupan

Sambil menunggu proses render selesai, saya tertarik untuk kembali merangkum kata-kata Yasmin Mogahed malam ini. Masih tetang buku Reclaim Your Heart yang sangat memukau. Sepertinya orang-orang berusia 25 tahun perlu membaca buku ini đź‘€ Saya pikir buku ini dapat membantu kita untuk mengurai keraguan di 1/4 abad.  Mengapa rasa ragu membuat kita menderita? Mengapa hal buruk tetap terjadi pada mereka yang sudah bersikap baik? Jika Tuhan memang adil, bukankah orang baik hanya akan mendapat hal-hal baik, dan hal-hal buruk hanya terjadi untuk orang jahat? Pertanyaan macam itu mungkin pernah hinggap di kepala kita saat meragukan pilihan yang sudah diambil. Namun sepenuhnya benar. Hal-hal baik hanya terjadi pada orang baik, dan hal-hal buruk adalah balasan bagi mereka yang berbuat jahat, karena Tuhan Maha adil. Ia tidak cacat sedikitpun dalam pengetahuan dan pemahamannya. Kita saja yang terbatas. Selama ini kan baik-buruknya sesuatu selalu dianggap relatif untuk tiap individu, namun kenya...

Menyelesaikan Apa yang Sudah Saya Mulai

Gambar
"Tidak ada yang bisa menunjukan dunia dengan cara lain selain cara dunia mengungkapkan dirinya sendiri kepada kita. Karena itulah kita harus kembali kepada sudut pandang kita. Tidak mungkin jika tidak ada pandangan tentang dunia, dan bahkan jika itu mungkin, itu adalah sesuatu yang tidak diinginkan." - Martin Buber. Kalimat ini saya temukan dalam sebuah buku tepat saat saya merasa kehilangan arah. Saya mendirikan sholat dari subuh, dzuhur, ashar, magrib, Isya, menyibukan diri merevisi design yang sebenarnya bisa dikerjakan di hari Senin, tapi masih saja, rasanya hati ini mengganjal. Bahkan selama mencuci piring di dapur dan tertawa bersama Ibu pikiran saya selalu berkata "Malam ini pasti saya menangis". Iya saya ingin menangis di dalam kamar, tapi berkali-kali adik kecil saya (yang masih berumur 7 tahun) masuk dan enggan keluar meski sudah saya paksa. Saya benar-benar butuh ruang sendiri untuk mengurai semua perasaan, namun semesta tidak mendukung. Saya pancing adik...

Trauma Bukan Jalan untuk Perilaku Buruk

Gambar
Percayalah, setiap orang pada dasarnya baik. Orang yang kesakitan dengan trauma yang belum selesai mungkin menunjukan sikap buruk karena ia bertindak dalam mode bertahan. Seringkali ia jadi impulsif, menyakiti, dan putus asa. Bagaimana tidak, bayangkan saja seekor kucing ketakutan karena ulah manusia yang memukulnya dengan sapu. Ia tentu menggeram bahkan menggigit sebagai tanda "jangan dekati aku." Begitupun kita sebagai manusia. Kita melakukan hal yang sama ketika merasa terancam.  Namun trauma bukanlah jalan untuk perilaku buruk. Kita semua bertanggung jawab untuk menjalani peran yang kita punya. Jika perilaku seseorang tidak baik, maka peran kita adalah melindungi diri kita sendiri. Disinilah kita butuh arahan untuk tetap bersikap sesuai koridor. Agar luka yang kita terima tidak menimbulkan luka baru bagi orang lain.  Namun, ya, seperti yang kita rasakan, penyembuhan itu sulit. Menjadi versi terbaik bagi diri sendiri saja tidak mudah. Saat dimana kita mencoba menyembuhkan ...

Mengapa Tuhan Membuat Kita Jatuh Cinta Pada Sosok yang Bukan Jodoh Kita?

Ini adalah pertanyaan yang sering terlontar dari orang yang mengalami banyak kegagalan dalam hubungan, atau bisa juga orang yang selalu membutuhkan alasan dalam melakukan sesuatu sehingga ia ingin tahu kenapa harus merasakan cinta secara tiba-tiba. Jadi dari mana sebenarnya cinta datang? Helen Fisher, seorang antropolog biologi asal Amerika Serikat pernah melakukan studi tentang perbedaan gender dan evolusi emosi manusia. Menurutnya, manusia berevolusi dalam mengembangkan 3 bagian otak yang bertanggungjawab ketika perasaan cinta muncul. Ketiga bagian itu diantaranya: 1. Sex Drive yaitu naluri primordial untuk bereproduksi, atau dorongan dan fantasi seksual yang disebabkan oleh faktor hormonal/nafsu.   2. Romance yaitu hubungan yang hangat dan menyenangkan, atau kemesraan, kedekatan emosional, interaksi intensif, kesetaraan, dan sebagainya.  3. Attachment yaitu keterlibatan dan hubungan jangka panjang, bisa hubungan sosial, keterikatan, komitmen, dan lain-lain.  Jatuh cint...

Adakalanya Kita Harus Diam

Gambar
Seorang kaisar mencari guru spiritual dan bertanya kepadanya, "Aku adalah orang yang sibuk. Apakah kau bisa memberitahuku dengan cepat jalan agar aku bisa menyatu dengan Tuhan melalui satu kalimat?" Guru spiritual itupun menjawab, "Bukan dengan satu kalimat, aku akan menjawabmu dengan satu kata." "Kata apakah itu?" "Hening." Kisah pendek yang diperkenalkan oleh Anthony de Mello yakni seorang pastor agama katolik, menjelaskan pada kita bahwa cara untuk bertemu Tuhan adalah melalui keheningan. Ada banyak cara agar kita bisa mendapatkan keheningan. Di dalam agama Islam salah satunya melalui sholat atau dzikir. Adapun dalam kepercayaan lain, keheningan bisa didapat melalui meditasi.  Keheningan sendiri menurut Anthony de Mello bukanlah situasi dimana kita tidak berbicara. Keheningan adalah saat dimana kata-kata berhenti. Kata-kata batin yang membuat kita gelisah harus berhenti. Sehingga bagian dalam maupun luar tubuh kita juga ikut berhenti.  Menghen...

Islam dan Lingkungan

Ada yang menarik dari pembangunan Ibu kota baru Indonesia, yang rencananya akan diresmikan pada bulan Agustus tahun 2024. Kota Nusantara, atau Ibu kota baru Indonesia ini akan mengadopsi konsep "kota hutan", di mana lebih dari 75% wilayahnya adalah ruang hijau. Seperti yang banyak orang ketahui, kota Nusantara dibangun di pulau Kalimantan yang merupakan pulau ke-2 dengan hutan terluas di Indonesia. Kabar ini tentu membuat kita membayangkan kota tersebut akan sejuk dan nyaman untuk ditempati. Namun, bayangan indah itu tidak lantas menghapus kekhawatiran lain. Melihat proses pembangunan dan perubahan aktivitas kera yang mulai turun ke jalan untuk mencari makanan, para konservasionis justru khawatir tentang dampaknya terhadap satwa liar di dalam maupun sekitar ibu kota baru. Seperti pembukaan lahan bakau besar-besaran atau peningkatan aktivitas kapal-kapal besar yang dapat memicu serangan buaya terhadap nelayan setempat. Hal itu tidak hanya membahayakan para nelayan, namun juga ...

Apakah Penderitaan Bisa Berubah?

Gambar
Ada sebuah studi ilusi optik dalam jurnal sains yang menjadikan serangkaian titik berwarna biru dan ungu sebagai tolak ukur tingkat kebahagiaan sekaligus pesimistis yang dialami manusia. Tim ilmuan dari Harvard, Dartmouth dan New York University melakukan uji coba dengan sebuah gambar berisi rangkaian titik biru hingga ungu kepada para mahasiswa.  Untuk 200 percobaan pertama, para mahasiswa berhasil menunjukan jumlah titik yang sama dari berbagai spektrum warna biru dan ungu. Beberapa bisa mengenali perbedaan warna biru dan ungu dengan baik. Namun pada 800 percobaan berikutnya, jumlah titik biru yang disajikan terus berkurang sampai semua yang ditampilkan berwarna ungu. Anehnya, jawaban para mahasiswa tidak sesuai.  Para peneliti menyimpulkan mahasiswa semakin salah dalam mengira titik ungu sebagai titik biru. Ketika titik biru dikurangi dalam gambar, para mahasiswa justru menganggap titik ungu sebagai titik biru. Kenapa hal itu bisa terjadi? Peneliti mengungkap hal itu terjad...

Islam dan Kemanusiaan

Sebuah buku berjudul  The Prophet Pulpit: Commentaries on the State of Islam , menuliskan: You cannot claim to be a good Muslim if you do not care about human rights. In modern epistemology, caring for human rights is a short-hand way of saying "I respect the dignity and worth of every human being. I do so because I respect God's creation and I love God. So I love God's creation."  Kita telah melewati Idul Fitri sekali lagi pada 21/22 April 2023, artinya dua hari yang lalu. Kita juga sudah menyantap hidangan lezat, bertemu sanak saudara, bergembira merayakan kemenangan. Namun dibalik semua keindahan itu, benarkah kita telah mendapat kemenangan? Rasanya belum lengkap jika hari raya ini tidak disertai kemajuan dan kedekatan dengan Ilahi. Sehingga timbul pertanyaan, saat kita kembali melihat Ramadan berikutnya, apakah kita masih berada di sini? Apakah kita masih menjalani kehidupan seperti ini? atau, akankah kondisi kita dan umat Islam menjadi lebih baik?  Sebelum tanda ...

Menghindari Bahaya yang Timbul dari Ucapan Kita

Gambar
Setitik pelita bisa mengalahkan kegelapan seribu tahun. Kekuatan dari ucapan kita pun bisa mengobati luka di hati sendiri dan orang lain. Jika ingin mengucapkan kata-kata yang bermakna, kita harus memiliki pikiran yang dalam. Jika ingin mengucapkan kata-kata yang bisa dipercaya, kita harus menjadi orang yang bisa dipercaya. Dan untuk melakukan semua itu kita perlu mengelola perasaan dengan cara bijaksana, sehingga kata-kata sedih, marah, dan yang bersifat menyerang bisa dikurangi.  Mari kita melihat ke dalam hati sambil membaca tulisan di bawah ini.. Perasaan terhina, takut, bingung, khawatir, menyesal, putus asa, malu, cemburu, marah, tamak, benci, dendam, sombong, antipati, sedih, iba, rindu, syukur, senang, yakin, simpati, kagum, cinta, bangga Manakah yang kita rasakan sekarang?  Manakah yang sering menguasai kita masing-masing? dan mana yang justru jarang muncul dalam diri kita? Shiddarta Gautama mengatakan kita harus waspada mengamati gejala yang muncul pada tubuh kita. k...

Orang Bilang Kita Berubah, Bukan, Banyak Hal yang Merubah Kita

Gambar
Semakin lama kita memeluk suatu nilai, maka skema atau identitas yang telah kita bangun akan semakin fundamental dalam membentuk cara pandang terhadap diri dan dunia. Itulah mengapa pengalaman masa kecil entah baik atau buruk, memiliki efek sulit hilang dan menghasilkan nilai-nilai yang menentukan sebagian besar jalan hidup.  Pengalaman masa kecil adalah inti nilai seseorang, dan jika itu bermasalah, akan menciptakan rangkaian kekacauan yang meluas di tahun-tahun berikutnya. Seperti orang yang ditelantarkan atau dilukai semasa kecil, maka ketika dewasa ia memiliki reaksi emosional yang cukup ekstrem yang berakibat pada kesenjangan moral dan sulit ditangani.  Nilai-nilai yang kita pilih selama hidup tentu mengalami kristalisasi sehingga membentuk kepribadian kita. Dan jika kita ingin mengubahnya, maka kita perlu memiliki pengalaman yang berlawanan dengan itu. Melakukan sesuatu yang tidak ingin kita lakukan, yang tentu membawa kita pada rasa sakit serta ketidaknyaman. Itulah men...